Thursday, June 30, 2005

Ciderai Aku Sayang

Hari ini terulang kembali
Kemurkaan berakhir dengan kebencian
Hanya karena aku tak mau terus menerima alasan
Seolah-olah semua punya kehidupan pribadi dan aku tidak

Please jangan anggap aku anak kecil
Yang selalu bisa percayai semua kata
Yang kadang bertentangan dengan kenyataan

Mungkin saat ini memang benar
Tapi itu bukan berarti bisa membenarkan semua
Yang telah terjadi sebelum saat ini

Sempat kau bilang kata-kataku selalu menyakitimu
Memojokkan dan mempermalukan dirimu
Tapi sempat terpikirkankah olehmu...???
Kau tak perlu berkata apapun untuk menyakitiku
Hanya dengan melihatamu datang dan pergi bersamanya
Itu sudah cukup menghancurkan hariku
Trust Me...

Jangan tanya apa kesalahanmu
Karena kau tak pernah bersalah padaku
Kau terlalu suci untuk bersalah
Dan kau terlalu jujur untuk bisa berbohong
Yang salah hanyalah aku...
Ya... hanya aku yang bersalah,
yang berbohong dan hanya aku yang harus menerima
Semua dampak semua ini

Mungkin lebih baik kau jauh dariku
Dan aku menjauh darimu

Ciderai aku Sayang, maka kau akan jauh dariku
Dan kau akan semakin benci padaku
Trims...
(Ex. Teman)

Wednesday, June 22, 2005

(Mungkin) Yang Terakhir Kalinya...

Tak terkira rasanya
Betapa perih jiwaku kala itu
Menatap yang terkasih benar-benar talah berbeda
Hingga amarah murkapun jadi tak terasa
Hanya rasa nelangsa yang terus sesaki dada
Yang terus membuatku merasa kian tak punya daya

Maaf kali ini aku harus pergi dan berubah
Darimu meski raga tetaplah tak berubah
Ada bersama dan bisa kau lihat
Meski takkan lagi kau bisa lihat tanpa cacat

Semoga kau bahagia Sayang
Dan temukan yang benar sejati
Maaf kalau aku masih juga tak berubah
Dan tetap tak bisa lagi sama
Hingga tak pernah bisa terima
Karena bagimu kini aku bukanlah apa-apa

Maafkanlah aku...
Mungkin ini yang terakhir kali...
Dan aku takkan lagi berkata-kata lagi.

Thursday, June 16, 2005

R - O

Rindukah kau pada hangatnya dekapan
Ingatkah kau akan tatapan sepasang mata kasmaran
Namun benarkah kau masih merasakannya?
Apakah harap itu masih tertuju padanya

Olengkah kau saat kau menyendiri terpaksa
Ketika sepasang lengan tak lagi menyambutmu
Tetap melangkah dan tak menolehmu lagi
Adakah harap itu masih sebesar yang lalu...? atau
Fatamorgana yang muncul hadir mengganti...?
Ingin kuhapus semua kerinduanmu, namun...
Aku hanyalah aku dan bukan dia atau siapapun juga
(Malang, 16 Juni 2005)