Kalau Harus Jujur...

Kalau harus jujur
Berat sekali malam ini
Aku harus buang jauh rasa perihku
Meski suara yang pernah terkasih
Terngiang di telinga
Coba ku tutupi rasa yang ada
Biar dia tahu aku baik-baik saja
Namun lacur kurasakan
Begitu banyak yang terbebankan
Dan kaupun seolah tak peduli aku
Hingga buat ku kian goyah
Dalam kesendirianku

Sampai kapankah pujaan jiwa
Kuharus lewati malamku sendiri
Tanpa sapa malam dirimu

Akupun tak tahu
Sampai kapan Tuhan beriku waktu
Tuk tetap bisa bertahan
Karena jiwaku kini
Kian tak terarah
Tanpa adanya sinar yang bisa menuntunku

Maafkan aku kasih
Jika kelak kupergi tinggalkan dirimu
Karena mungkin waktuku telah tiba
Dan kaupun tiada kepastian (04 Maret 2003 - Sanca)

Puisi Cinta

Kami hanya punya cinta,
Untuk tidak membenci teman yang beda warna kulit
Kami hanya punya cinta,
Untuk tidak memusuhi teman yang beda suku
Kami hanya punya cinta,
Untuk tidak menjauhi teman yang beda pendapat
Kami hanya punya cinta,
Untuk tidak membunuh teman yang beda agama
Kami hanya punya cinta,
Untuk berbagi rezeki dengan mereka yang kesusahan
Kami hanya punya cinta,
Untuk tidak mengorbankan orang banyak untuk keuntungan diri sendiri
Kami hanya punya cinta,
Yang membuat kami peka terhadap nasib orang banyak
Kami hanya punya cinta,
Untuk tidak menari-nari di atas penderitaan orang lain
Kami hanya punya cinta,
Untuk bisa hidup penuh kedamaian dan ketenteraman
Kami hanya punya cinta,
Untuk tidak menipu hati nurani demi melindungi orang yang salah
Kami hanya punya cinta,
Yang membuat kami tetap menjadi manusia beradab dan tidak biadab
Kami hanya punya cinta,
Yang membuat hati kami hancur melihat pembantaian antar saudara sendiri
Kami hanya punya cinta,
Yang melihat semua anak Indonesia adalah satu saudara
Yang harus disayangi, dilindungi, dan dicintai sepenuh hati
Kami hanya punya cinta... [hilman, 13 mei'99]

Puisi Lama Yg Baru Tertemukan

(UNTUK SEMUA ORANG YANG SEDANG MENJALANI KEHIDUPAN DAN MASIH MERASA HIDUP)

Terkadang kita harus berbohong
Dalam melakukan sesuatu yang baik
Namun terkadang hati nurani kita
Tak mampu untuk melanjutkannya
Dan tak jarang pula
Kita akan terbawa juga
Membuat nelangsapun hadir meraja
Hingga kita harus lari
Agar tak melukai
Siapapun yang kita sayangi

Terkadang tak kita sadari seutuhnya
Bahwa kita akan larut dalam semua rasa
Yang terciptakan
Dari keturutsertaan kita
Sebagaimana peran yang harus kita lakoni
Setiap waktu dimanapun juga

Menyerahkah kita ?
Ketika kita sudah
Hampir mencapai puncak kesabaran
Sebagai sesama manusia
Yang mempunyai semua yang dimiliki manusia
Namun kadang kita harus berpura-pura tegar
Agar tetap terlihat bijak
Dan mampu atasi semua
Hingga yang terkasihpun akan merasa aman
Bila di dekat kita

Satu pertanyaan yang selalu muncul
Dimanakah batas kemampuan kita itu ?
Karena kita juga harus sadar
Bahwa keterbatasan juga miliki sebagian
Dari diri kita

Sampai saat ini....
Aku masih tetap mencoba
Untuk tetap kuat dalam melakoni semua
Peran yang terserahkan padaku
Mau atau tidak mau
Karena aku sadar itu semua
Adalah sebuah proses yang harus dijalani
Dan melibatkan aku sebagai manusia
Sebagai insan ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa
Agar kita semakin matang dalam menjalani hidup
Yang harus kita jalani
Sendiri ataupun bersama-sama. (Kantor, 17 September 2003)

Miss About U......

Kurindu sapamu
Meski kini tak tahu harus kemana
Kuinginkan belai sejati
Meski kini tetap menyepi

Salahkah diri...???
Jika aku tetap berpegang nurani
Salahkah aku...???
bila aku berbeda dengan semuanya
Salahkah aku...???
Jika aku tetap yakini cinta sejati

Allah SWT...
Bantu aku untuk tetap bisa
Bertahan... meski orang mencaci
Bersabar... meski orang mencibir
Kukuh...... meski orang menipu
Bersujud... kala orang menghasut

Allah SWT...
Jangan Kau marah pada perempuan itu
Karena dia hanya alpa dan bimbang
Terhasut semua rayu semu
Dan semua keterbatasan tentang hidup sebenarnya