Tuesday, August 30, 2005

Kau...

Kau adalah tawaku... sekaligus tangis perihku
Kau adalah hidupku... sekaligus matinya
Kau adalah harapan yang menjadi pemutus asaku

Tak tahukah kau bagaimana perihnya hati ini
Tersayat rasa tak berdaya...
Teriris rasa tak berarti...
Terkoyak semua rasa laraku...
Tanpa siapapun... dimanapun itu...

Aku cuma ingin bertanya...
Masihkah kau anggap aku manusia
Yang punya rasa... cita dan cinta...???